Dalam IP address dikenal 5
kelas yakni kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E. Semua itu didesain
untuk kebutuhan jenis-jenisnya sendiri, antara lain :
Kelas A
Jika bit pertama dari IP
Address adalah 0, address merupakan network kelas A. Bit ini dan 7 bit
berikutnya (8 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 24 bit terakhir
merupakan bit host. Dengan demikian hanya ada 126 network kelas A, yakni dari nomor
0.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx,
tetapi setiap network dapat menampung lebih dari 16 juta (256^3) host (xxx
adalah variabel, nilainya dari 0 s/d 255).
Kelas
B
Jika 2 bit pertama dari IP Address adalah 10, address
merupakan network kelas B. Dua bit ini dan 14 bit berikutnya (16 bit pertama)
merupakan bit network sedangkan 16 bit terakhir merupakan bit host. Dengan
demikian terdapat lebih dari 16 ribu network kelas B (64 x 256), yakni dari
network 128.0.xxx.xxx – 191.255.xxx.xxx. Setiap network kelas B mampu menampung
lebih dari 65 ribu host (256^2)
Kelas C
Jika 3 bit pertama dari IP Address adalah 110, address
merupakan network kelas C. Tiga bit ini dan 21 bit berikutnya (24 bit pertama)
merupakan bit network sedangkan 8 bit terakhir merupakan bit host. Dengan
demikian terdapat lebih dari 2 juta network kelas C (32 x 256 x 256), yakni
dari nomor 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx. Setiap network kelas C hanya
mampu menampung sekitar 256 host.
Kelas D
Khusus kelas D ini digunakan untuk tujuan multicasting.
Dalam kelas ini tidak lagi dibahas mengenai netid dan hostid. Jika 4 bit
pertama adalah 1110, IP Address merupakan kelas D yang digunakan untuk multicast
address, yakni sejumlah komputer yang memakai bersama suatu aplikasi
(bedakan dengan pengertian network address yang mengacu kepada sejumlah
komputer yang memakai bersama suatu network). Salah satu penggunaan multicast
address yang sedang berkembang saat ini di Internet adalah untuk aplikasi
real-time video conference yang melibatkan lebih dari dua host (multipoint),
menggunakan Multicast Backbone
Kelas E
Kelas terakhir adalah kelas E
(4 bit pertama adalah 1111 atau sisa dari seluruh kelas). Pemakaiannya
dicadangkan untuk kegiatan eksperimental. Juga tidak ada dikenal netid dan
hostid di sini.
Address Khusus
Selain address yang dipergunakan untuk pengenal host, ada
beberapa jenis address yang digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh
digunakan untuk pengenal host. Address tersebut adalah :
- Network Address.
Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan Internet.
Misalkan untuk host dengan IP Address kelas B 167.205.9.35. Tanpa memakai
subnet, network address dari host ini adalah 167.205.0.0. Address ini didapat
dengan membuat seluruh bit host pada 2 segmen terakhir menjadi 0. Tujuannya
adalah untuk menyederhanakan informasi routing pada Internet. Router cukup
melihat network address (167.205) untuk menentukan kemana paket tersebut harus
dikirimkan. Contoh untuk kelas C, network address untuk IP address
202.152.1.250 adalah 202.152.1.0.
- Broadcast Address
Address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui
oleh seluruh host yang ada pada suatu network. Seperti diketahui, setiap paket
IP memiliki header alamat tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju
oleh paket tersebut. Dengan adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang
memproses paket tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya. Bagaimana
jika suatu host ingin mengirim paket kepada seluruh host yang ada pada
networknya? Tidak efisien jika ia harus membuat replikasi paket sebanyak jumlah
host tujuan. Pemakaian bandwidth akan meningkat dan beban kerja host pengirim
bertambah, padahal isi paket-paket tersebut sama. Oleh karena itu, dibuat
konsep broadcast address. Host cukup mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh
host yang ada pada network akan menerima paket tersebut. Konsekuensinya,
seluruh host pada network yang sama harus memiliki address broadcast yang sama
dan address tersebut tidak boleh digunakan sebagai IP Address untuk host
tertentu. Jadi, sebenarnya setiap host memiliki 2 address untuk menerima paket
: pertama adalah IP Addressnya yang bersifat unik dan kedua adalah broadcast
address pada network tempat host tersebut berada. Address broadcast diperoleh
dengan membuat seluruh bit host pada IP Address menjadi 1. Jadi, untuk host
dengan IP address 167.205.9.35 atau 167.205.240.2, broadcast addressnya adalah
167.205.255.255 (2 segmen terakhir dari IP Address tersebut dibuat berharga
11111111.11111111, sehingga secara desimal terbaca 255.255). Jenis informasi
yang dibroadcast biasanya adalah informasi routing.
- Netmask
adalah address yang digunakan untuk melakukan masking/filter pada proses
pembentukan routing supaya kita cukup memperhatikan beberapa bit saja dari
total 32 bit IP Address. Artinya dengan menggunakan netmask tidak perlu kita
memperhatikan seluruh (32 bit) IP address untuk menentukan routing, akan tetapi
cukup beberapa buah saja dari IP address yg kita perlu perhatikan untuk
menentukan kemana packet tersebut dikirim.
0 komentar :
Posting Komentar